Panduan Praktis Membuat Artikel SEO Friendly

Panduan Praktis Membuat Artikel SEO Friendly

Bagi Anda content writer atau penulis konten web profesional tentu tidak asing dengan istilah membuat artikel SEO friendly. Ya! Saat ini artikel yang ramah mesin pencari menjadi menu wajib apabila Anda ingin meningkatan kualitas situs di mata search engine populer seperti Google, Bing, Yahoo, dsb. Perlu dipahami algoritma search engine akan memprioritaskan konten yang SEO friendly kepada pengguna internet sesuai dengan kata kunci yang digunakan.

Walaupun ada kemiripan dengan cara penulisan artikel pada umumnya, tetapi artikel SEO friendly memiliki kriteria unik yang harus dipenuhi. Secara istilah artikel SEO friendly adalah artikel yang ditulis sesuai dengan teknik Search Engine Optimization (SEO) sehingga mesin pencari dapat mengenali isi artikel dengan cepat. Nah, kali ini mimin akan berbagi mengenai cara mudah membuat artikel SEO friendly. Berikut ini langkah-langkahnya:

1. Riset Keyword dan LSI

Hal pertama yang harus dilakukan seorang content writer adalah riset kata kunci (keywords) dan LSI (Latent Semantic Indexing).  Tujuan riset keyword yaitu untuk menemukan kata kunci yang paling tepat untuk digunakan dalam artikel sehingga artikel yang di-publih akan lebih mudah ditemukan berdasarkan kata kunci yang digunakan. Keyword atau kata kunci yang tepat dapat meningkatkan kualitas penilaian website Anda untuk masuk dalam peringkat atas halaman pencarian mesin pencari.

Untuk mencari kata kunci dan LSI, Anda dapat menggunakan tools yang gratis, seperti Google Suggestion, Google Trends, dsb.

Ada juga tools yang gratis tetapi berbayar. Maksudnya? Ya! Walaupun tools ini bisa digunakan secara gratis. Namun, untuk menggunakan seluruh fiturnya, pengguna tetap harus membayar. Terkecuali, kalau Anda merasa cukup dengan fitur gratis yang disediakan. Beberapa tools yang bisa Anda gunakan seperti Google Adword Keyword Planner, Keywordshitter, Keyword Generator, Keyword Surfer, dsb. Sedangkan untuk tools versi berbayar, Anda bisa menggunakan tools seperti Ubbersuggest, Keywordtool.io, Samurai, dsb.

Beberapa hal yang harus diperhatikan ketika melakukan riset kata kunci, di antaranya adalah:

Volume pencarian menunjukan jumlah atau banyaknya suatu kata kunci yang dicari mesin pencari pada kurun waktu tertentu, misalnya dalam kurun satu bulan terakhir.  Contoh keyword “blockchain” menunjukkan angka 500.000. Artinya, keyword ini telah dicari sebanyak 500.000 oleh para pengguna dalam kurun waktu satu bulan di mesin pencari.

Selain volume, faktor lainnnya yang harus diperhatikan adalah keyword difficulty atau tingkat kesulitan sebuah keyword untuk bisa berada di halaman pertama mesin pencari dalam membuat artikel SEO.

Suatu keyword difficulty ditampilkan dalam skala angka 0 – 100. Jadi, suatu kata kunci dikatakan mudah untuk meraih peringkat pertama halaman pencarian jika angka keyword difficulty semakin rendah. Namun, sebaliknya apabila angka keyword difficulty ini semakin tinggi, maka keyword tersebut akan semakin sulit untuk muncul di halaman pertama search engine.

Ketika Anda mencoba riset keyword, biasanya tools yang digunakan akan memberikan saran kata kunci lainnya yang relevan secara otomatis. Biasanya berupa long tail keyword atau kata kunci yang panjang.

Sebagai contoh, ketika mengetikkan kata kunci “blockchain” maka akan muncul beberapa saran keyword lainnya seperti “teknologi blockchain”, “blockchain nft”, “blockchain crypto”, dan lain sebagainya. Nah, kata-kata yang disarankan ini bisa Anda gunakan sebagai alternatif keyword utama atau bisa juga digunakan sebagai kata kunci tambahan dalam artikel.

Intinya untuk riset keyword membuat artikel SEO carilah kata kunci yang paling banyak dicari, tetapi memiliki tingkat kompetisi yang rendah-sedang.

Pixabay

2. Buat Judul yang Menarik

Judul merupakan bagian penting sebagai pemikat audiences atau pembaca. Jadi, buatlah judul semenarik mungkin dengan tetap memasukan kata kunci utama dalam judul. Biasanya panjang karakter judul yang direkomendasikan maksimal sebanyak 100 karakter.

3. Penempatan Kata Kunci Pada Artikel

Setelah riset kata kunci artikel selesai, langkah selanjutnya adalah membuat artikel atau tulisan. Perlu diperhatikan, gunakan kata kunci utama dalam artikel pada posisi yang tepat.  Untuk  penempatannya, kata kuci wajib dicantumkan pada judul, paragraf pertama, dan paragraf terakhir. Jika artikel yang dibuat panjang, maka sisa kata kunci bisa dimasukkan di tengah artikel.

Secara ideal jumlah keyword yang ideal dalam artikel berada pada range density 2-3%. Untuk mengeceknya, Anda bisa menggunakan Word Counter atau plugin SEO Yoast untuk pengguna wordpress.

4. Gunakan Gambar/Foto/Grafis

Hasil penelitian menunjukan bahwa gambar, foto, atau karya grafis lebih mudah diingat ketimbang sebatas tulisan. Jadi, penggunaan gambar pada tulisan merupakan hal penting dan direkomendasikan oleh mesin pencari. Untuk optimasi gambar dalam tulisan, tambahkan kata kunci dalam alt text gambar yang Anda gunakan.

5. Buatlah tulisan singkat Meta Tag Description

Meta tag adalah deskripsi singkat yang menjelaskan uraian singkat tentang isi artikel. Biasanya tulisan meta tag maksimum berjumlah 160 karakter. Jangan lupa, sisipkan kata kunci di dalamnya. Gunakan kata-kata yang menarik sehingga pembaca tertarik untuk membaca konten Anda lebih lanjut.

6. Buatlah Tulisan Berkualitas

Penulis terkadang sering membaca artikel hasil dari pencarian kata kunci di mesin pencari. Sekilas judul dan artikel pada halaman pertama tersebut menarik, tetapi ternyata konten yang disajikan dalam website tersebut sangat tidak enak dan nyaman untuk diibaca. Hal ini tentu menyebabkan pengunjung malas untuk berkunjung kembali ke website tersebut dan di mata mesin pencari website tersebut akan memiliki bounce rate yang tinggi alias kurang baik.

Jadi, perlu diingat artikel SEO friendly tetap harus human friendly, tidak hanya cukup bagus di mata mesin pencari, tetapi pastikan juga artikel yang Anda buat nyaman dan enak dibaca manusia (human friendly). Jadi, konten tersebut tidak hanya dibuat untuk kepentingan mesin pencari, tetapi harus juga enak dibaca oleh pembaca.

7. Terapkan Struktur yang Baik

Agar artikel yang Anda tulis memiliki kualitas baik di mata mesin pencari, maka gunakan rekomendasi struktur yang disarankan algortima mesin pencari, seperti:

8. Sisipkan Internal Link dan Eksternal Link

Walaupun tidak wajib, tetapi rekomendasi dari beberapa pakar SEO, sebaiknya cantumkan internal link dan eksternal link yang relevan sesuai dengan tema artikel yang Anda ulas. Link yang berkualitas dan relevan sangat penting untuk mendorong SEO yang lebih baik. Link juga mentransfer nilai atau ekuitas yang dimiliki ke halaman web lain dari situs Anda.

Nah, demikian ulasan tentang Panduan Praktis Membuat Artikel SEO Friendly.  Tips untuk mengecek kualitas artikel Anda cukup sederhana. Posisikan diri Anda sebagai pembaca. Apakah Anda cukup puas membaca artikel sendiri? Apabila belum, sebaiknya direvisi kembali sampai benar-benar artikel yang Anda buat enak dan nyaman dibaca. Semoga mencerahkan dan bermanfaat!

Exit mobile version